Semua Akan Datang Tepat pada Waktunya, Tidak Ada Do'a yang Tidak Terkabul
Bagian 1. Dulu, aku melihatnya saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Aku melihatnya dari dalam jendela, di dalam gedung. malam hari, bulan romadhon kala itu. Dia tidak terlalu tinggi, pun tidak terlalu kecil. Aku melihatnya menaiki sepeda. Tertawa dan tersenyum bersama teman-teman yang dikenalnya. Aku dan dia tidak saling mengenal. Namun tidak sengaja, aku dan dia beradu mata, lalu tersenyum bersama. Walaupun aku tidak yakin, dia tersenyum untukku atau untuk siapa? Entah apa do'a atau ucapan yang aku batin dan langitkan kala itu, wajahnya begitu melekat di ingatanku. Dia nampak seperti putra dari tetanggaku yang wajahnya mirip dengannya, namun postur tubuhnya berbeda. Aku sempat berpikir, bagaimana jika dirinya berganti postur tubuh saja dengan putra tetanggaku itu, sehingga ia akan nampak lebih tinggi, sepertinya cocok? hmm... Tapi entahlah waktu itu, biarkan saja.. aku pun tak mengenalnya. Akhirnya aku bersembunyi di balik jendela karena malu. Ingatan masa lalu mul